4.2.13

02 02 2013 all of my best friend's back

                    Aku tahu kelemahanku, aku mudah kecewa pada teman-temanku, sehingga aku mengasingkan diri dan mengatakan "persahabatan kita terhenti sampai sini" lalu aku menangis berhari-hari didalam kamar. 2 kali kejadian ini menimpa padaku, sahabatku di lingkungan rumah, dan sahabatku dilingkungan sekolah. aku meyakinkan diri bahwa ini jalan yang benar dan mereka akan menyadari itu dikemudian hari dan menyesalinya. ini memang egois tapi aku belum bisa menghilangkannya, aku fikir saat sahabatku mendapat kesusahan bagaimana aku bertindak supaya masalahnya cepat selesai, sedangkan ketika dalam masalah harusnya mereka meyakinkanku untuk kembali bersahabat. sehingga akhirnya aku memutuskan untuk membuang semua kenangan kebersamaan kami. kini telah setahun, dua tahun, tiga tahun, empat tahun kami tidak saling berkomunikasi hingga perasaan pernah mengenal dekat itu hilang. dan terlahir kembali sebagai orang asing walaupun jarak rumah kami berdekatan. ketika mereka bersama aku tak lagi merasakan sakit hati dan ketika mereka menyapa, aku menyapanya kembali dengan santai dan tidak meyangka bahwa dulu adalah sahabat. 


               Dan ketika sudah klop kita bisa saling share dan bersahabat kokoh, ketika  kami dipuncak dan sahabat kami dibawah kami sangat menderita, tapi ketika sahabat kami berada di puncak dan kami dibawah kami sangat sedih. seharusnya siapa dan yang jadi siapa itu harus mengerti dan mensuport dan membangunkan lagi sahabat kami yang gagal. begitupun jika kita gagal kita tidak boleh membiarkan tangan sahabat kita yang ingin mengulurkan bantuan. itulah diri manusia yang diselimuti oleh sifat ke egoisan. 

               Namun keajaiban aku rasakan pada tanggal 02 02 13, seperti Allah swt telah berkata "Kembalilah sahabat-sahabatmu" setelah beberapa tahun menyimpan penyesalan, sakit hati dan kebencian. Allah mempertemukan kami semua. hari itu penentram hatiku seperti berdenyut kembali. Pagi pagi kami memutuskan untuk bertemu di tempat sahabatku yang lain, dan Subhanallah, hati kami terluluhkan kembali, kami bercanda dan melupakan semua kesedihan yang lalu-lalu. aku tidak mau meninggalkan moment itu hingga aku bolos dari kuliahan untuk menjalin lagi hubungan persahabatan kami yang runtuh, hingga sore tiba akhirnya kami memutuskan untuk pulang, rasa haru menyelimuti kepulangan kami ke rumah.
Aku pun akhirnya tiba dirumah, dan aku ceritakan semuanya pada mamaku, mamaku sangat bahagia dan terharu, karena mamaku tau semua yang menimpa anaknya.

         Malam menjelag isya, seseorang mengirimiku sms untuk mengajaku ngumpul bersama. sms itu terabaikan olehku karena aku sedang ada di luar, "Astagfirullah, mereka adalah teman-teman masa kecilku" lalu aku segera membalasnya dan menyetujui pertemuan itu. dan "Subhanallah, mereka yakin bahwa aku akan datang sehingga mereka menungguku dari jam 7 dan aku menemuinya jam stengah 10 malam. tanpa mereka menelfon aku dan bilang mereka menunggu aku, mereka tetap menungguku.
Aku berangkat dari rumah, dengan kaki yang gemetar. "Ya Allah, inilah jawaban dari -Mu, terima kasih ya Allah " dan aku mulai melihat sekelompok orang disana, aku mendekat dan mendekat, itu lah sahabat-sahabat ku di masa kecil, dan kami berbicang-bincang kingga hampir 1jam setengah, dan tersadar kalau waktu sudah malam ketika mama ku menelfon. dan kami membubarkan diri kembali ke rumah masing-masing.

Saat tidur aku terus tersenyum, terharu dan menangis kecil, mengingat bahwa hari ini semua dari sahabat-sahabatku kembali padaku. Terima kasih ya Allah. :D

Share: